Wednesday, 6 August 2014

Alasan Blog/Website Atau Situs Anda DiBanned Google Adsense

Situs dibanned artinya adalah blog atau website tersebut tidak bisa digunakan lagi untuk berpartisipasi ke dalam program adsense karena blog tersebut melanggar kebijakan program google adsense.

Blog yang telah dibanned akan ditandai sebagai situs terlarang untuk menampilkan iklan google sehingga iklan adsense tidak akan bisa tampil lagi di blog tersebut. Kecuali jika anda mengajukan banding dan kemudian disetujui, maka situs akan bisa menampilkan iklan google adsense lagi.

Namun, biasanya banned adsense bersifat permanen. Maka dari itu hati-hatilah dan waspadalah terhadap kemungkinan pelanggaran yang terjadi di blog anda. Agar blog anda yang anda bangun dengan susah payah tidak terbanned oleh robot adsense yang tegas menegakkan kebijakan program adsense.

Ada beberapa penyebab situs anda dibanned oleh google adsense. Berikut ini adalah penyebab yang paling sering dilanggar oleh publisher adsense sehingga situs mereka didisabled oleh pihak google adsense.

Penyebab situs dibanned yang paling sering adalah;

1. Melanggar Pedoman Mutu Webmaster Google
Misalnya, anda terlalu banyak menautkan pranala di salah satu halaman postingan. Sedikit-sedikit anda menautkan link aktif di antara kalimat artikel di halaman postingan dengan tujuan untuk membangun seo onpage.

Untuk saat ini mungkin aman-aman saja anda melakukan hal itu. Tetapi jika trafik blog anda sudah mulai ramai dan menunjukkan permintaan iklan yang tinggi, maka blog anda akan dibanned. Karena melanggar panduan kualitas webmaster dan mengganggu pengalaman pengguna.

Jika anda ingin menautkan link internal di halaman postingan untuk SEO, sebaiknya gunakan cara-cara yang baik agar tidak melanggar pedoman mutu webmaster serta tidak mengganggu pengalaman pengguna. Contohnya bisa anda baca di bawah ini,

Cara Menaikkan Trafik Blog Dengan Internal Linking

2. Melanggar Hak Cipta
Hati-hati terhadap penggunaan gambar dan mengcopy paste artikel orang lain. Jika pemilik gambar dan pemilik artikel tahu, maka bisa saja mereka melaporkan blog anda ke DMCA (Digital millenium copyright act). Hal ini akan membuat situs anda tahu-tahu dibanned oleh google.

Jika pemilik hak kekayaan intelektual tersebut saat ini tidak tahu, maka suatu saat nanti akan tahu juga jika trafik blog anda sudah mulai ramai. Karena itu, hati-hati dan waspadalah!

3. Memposting Konten Dewasa
Jangan menyertakan kata-kata yang berbau dewasa pada artikel postingan. Google memiliki deteksi sistem editorial yang sangat peka terhadap konten dewasa. Jika google menemukan konten dewasa yang berpotensi melanggar kebijakan program adsense, maka situs anda akan dibanned.

Namun pelanggaran jenis ini biasanya memberikan tanda-tanda sebelum situs anda terbanned. Yaitu, iklan tidak mau tampil di salah satu halaman postingan yang melanggar tersebut. Jika hal itu terjadi pada blog anda, maka segeralah hapus postingan tersebut dengan cara yang benar, agar konten anda yang melanggar tidak tersimpan di indeks mesin pencari terlalu lama. Caranya silakan baca dibawah ini,

Cara Menghapus Halaman Postingan paling Benar

4. Memposting Konten Terlarang
Misalnya, permusuhan, perjudian, perdagangan senjata, perdagangan tembakau atau hal-hal yang mempromosikan rokok (perlu kita sadari bahwa merokok dapat merugikan kesehatan) dan hal-hal lain yang tidak aman bagi keluarga. Cara untuk menghindari pelanggaran jenis ini adalah, jangan membuat konten yang tidak nyaman jika anda lihat bersama keluarga anda. Jika anda memposting hal-hal yang tidak aman bagi keluarga maka akan berakibat situs anda dibanned.

5. Memposting Konten Sensitif
Konten sensitif sangat beresiko melanggar kebijakan program adsense. Hal ini biasanya terjadi pada situs berita. Misalnya, berita kecelakaan, berita pembunuhan, berita perang, dan berita-berita lain yang berbau kekerasan. Konten-konten seperti itu akan ditandai sebagai konten sensitif dan iklan mungkin saja masih bisa tampil.

Tetapi jika terlalu sering, maka iklan tidak akan bisa tampil dan akan berakibat situs anda dibanned. Oleh karena itu, hati-hati dan waspadalah!